Month: November 2015

Outlook Rate Hike Berpotensi Bebani Emas Lebih Lanjut

Posted on Updated on

Harga emas memperpanjang kerugiannya pada hari Senin, turun menuju ke level terendah dekat enam tahun, dan bersiap mencetak penurunan bulanan terbesar dalam 2 1/2 tahun pada prospek kenaikan suku bunga AS pada tahun ini.

Logam mulia mulai dijauhi seiring para investor memposisikan diri mereka untuk kenaikan pertama suku bunga AS dalam hampir sedekade. Federal Reserve diperkirakan akan naikan suku bunga pada pertemuan kebijakan selanjutnya pada tanggal 15-16 Desember.

Investor yakin bahwa emas, yang merupakan aset non imbal hasil, akan terpukul permintaannya dari suku bunga yang lebih tinggi karena dollar menguat.

Harga emas spot saat ini bergerak dikisaran $1,055.90/onz pada pukul 13:46 WIB. Emas telah turun ke level $1,052.70 pada sesi sebelumnya, dengan sempat menyentuh level $1,052.46, yang merupakan level terendah sejak Februari 2010, yang dicapai pada hari Jumat.

Analis dari INTL FCStone mengatakan bahwa dengan grafik yang tampak semakin tidak pasti seiring kita yang menuju pertemuan kebijakan Fed, seperti investasi uang yang masih berjalan kompleks, keyakinan saat ini bahwa level $1,000 adalah titik selanjutnya untuk harga emas.

Emas telah melemah sekitar 7.5% untuk bulan November, itu adalah penurunan bulanan terbesar sejak 2013.

Sumber : Monex News (http://www.monexnews.com/register.htm?ref_wp=WP1003231)

Penguatan Dollar Berpeluang Picu Penurunan Bulanan Terburuk Emas Dalam 2 1/2 Tahun

Posted on Updated on

Harga emas diperdagangkan di dekat level terendah dalam hampir enam tahun pada hari Senin dan bersiap untuk mencetak penurunan bulanan dalam  2 1/2 tahun pada prospek kenaikan suku bunga AS pada tahun ini.

Harga emas spot hanya sedikit berubah dikisaran $1,057/onz pada pukul 08:03 WIB, setelah turun sebesar 1.2% pada sesi perdagangan sebelumnya. Logam mulia sempat menyentuh level $1,052.46, itu adalah level terendah sejak Februari 2010 pada hari Jumat.

Emas telah melemah sekitar 7,5% di bulan November, itu adalah penurunan bulanan tertajam sejak Juni 2013.

Logam mulia mulai kurang disukai seiring investor memposisikan diri mereka untuk kenaikan suku bunga AS pertama dalam hampir sedekade. Federal Reserve diperkirakan akan naikan suku bunga pada pertemuan selanjutnya di bulan Desember.

Investor yakin bahwa emas, yang merupakan aset non imbal hasil, akan mengalami pukulanm keras dari suku bunga yang lebih tinggi karena penguatan dollar.

Greenback sudah diperdagangkan di dekat level tertinggi dalam delapan bulan, dan penguatan lebih lanjut dapat melukai emas yang berdenominasi dollar.

Sumber News : Monex News http://www.monexnews.com/register.htm?ref_wp=WP1003231

Market Movers: Awal Pekan Penuh Tekanan Jelang ECB

Posted on

Pergerakan pasar pada awal pekan ini masih dipenuhi beberapa kecemasan di kalangan investor dengan harga emas dan EURUSD masih berpeluang turun lebih lanjut karena adanya tekanan dari spekulasi kenaikan suku bunga dari Federal Reserve pada bulan Desember dan pelonggaran kuantitatif yang lebih besar dari European Central Bank.

Untuk hari ini pidato penting yang kita nantikan akan datang dari Haruhiko Kuroda yang menjabat sebagai Gubernur Bank of Japan, untuk menantikan pernyataan apa yang akan keluar di tengah semakin besarnya ekspektasi untuk penambahan stimulus moneter setelah data ekonomi yang lesu pada pekan lalu. Sementara itu untuk pergerakan USDJPY pada awal sesi ini sedikit menguat setelah kita mendapatkan data yang optimis dari penjualan retail di Jepang.

Di sesi Eropa, kita akan mendapatkan data ekonomi yang bisa di fokuskan dari Jerman dan Inggris, seperti perilisan data penjualan retail dan harga inflasi dari Jerman yang akan diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dari periode sebelumnya. Dan dari Inggris, pada pukul 16:30 kita akan mendapatkan data jumlah pinjaman ke individu yang diperkirakan akan turun menjadi 4.8 miliar pound untuk periode Oktober, dari sebelumnya yang sebesar 4.9 miliar pound.

Di pasar Amerika, dua data yang bisa kita fokuskan adalah data PMI Chicago yang diprediksi akan turun ke level 54.3 dari 56.2 dan data penjualan rumah yang sedang dibangun untuk pertumbuhan 1.6% dari sebelumnya yang turun 2.3%. Data keduanya berdasarkan proyeksi hasilnya mixed, namun tampaknya reli dollar masih akan berlanjut karena tingginya ekspektasi untuk kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember.

Emas Sideways Jangka Pendek Antara 1078 Atau 1090

Posted on

Bias untuk pergerakan emas terlihat sideways dalam jangka pendek dengan potensi pergerakan terlihat diantara area 1078 (MA 50) – 1090 (MA 100) di dalam grafik 4 jam, diperlukan menembus salah satu sisi untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut.

Support    : 1078 – 1072 – 1064
Resisten    : 1084 – 1090 – 1098
Direction    : Sideways jangka pendek antara 1078 atau 1090

Emas Sideways Jangka Pendek Antara 1078 Atau 1090

gold1

MONEX TRADING SEMINAR (MTS) “3 Jurus Penting Dalam Trading”

Posted on

Undangan exlusive untuk Anda, dapatkan tips dan startegi trading yang efektif.

“3 Jurus Penting Dalam Trading”

Apa yang akan Anda pelajari dalam seminar ini:

– Peluang Trading Berdasarkan Inventori Minyak Mentah

– Breakout sesi Eropa – Golden Time

– Posisi Beli/Jual saat harga berbalik Arah

Pembicara : Johannes Ginting CSA ( Head of Education Monex )

Acara kami selenggarakan pada :
Hari/Tgl : Rabu, 25 November 2015​
Pukul     : 18.00 s/d 20.00 WIB
Tempat  : Ruang Seminar , Monex Investindo The City Tower 29th Floor Jl.M.H.Thamrin No 81,  Jakarta 10310

Daftarkan segera tempat terbatas, hubungi 0812-8915-1142

Rev-Flyer MTS_25 Nov 2015.jpg

Contact Person : (Iyan Sauri)

Contact Number  : (0812-8915-1142)

 

 

 

Autochartist Monex – Meraih Untung Lewat Trading di Pasar Keuangan

Posted on

Anda tentunya sudah sering mendengar ada sebagian orang yang mendapatkan penghasilan dengan berdagang di pasar keuangan dan bahkan ada yang hidup hanya dari trading di pasar keuangan.

Trading di pasar keuangan sudah menjadi hal yang lazim bagi masyarakat yang tinggal di negara-negara maju. Bisa disebut sudah menjadi way of life mereka. Mereka mengambil kesempatan untuk mendapatkan penghasilan dari pasar keuangan sebagai tambahan penghasilan ataupun satu-satunya sumber penghasilan mereka.
Apa itu pasar keuangan? Menurut Wikipedia, pasar keuangan adalah sebuah mekanisme dimana orang dapat melakukan transaksi membeli atau menjual surat-surat berharga (obligasi, saham), komoditi (seperti logam berharga atau produk pertanian) dan barang lainnya yang bisa diperjualbelikan dengan biaya transaksi yang rendah dan harga yang merefleksikan suatu pasar yang efisien.
Dari definisi di atas, kita sudah dapat membayangkan apa yang diperjualbelikan di pasar keuangan. Salah satu tempat yang mengakomodir transaksi di pasar keuangan adalah bursa. Di Indonesia kita mengenal bursa saham dan bursa berjangka. Bursa saham adalah tempat untuk memperjualbelikan saham dan di Indonesia diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia. Sementara bursa berjangka adalah tempat untuk memperjualbelikan kontrak-kontrak berjangka dan option untuk valas, indeks saham, komoditi, saham, dan instrumen keuangan lainnya dan di Indonesia diselenggarakan oleh Bursa Berjangka Jakarta dan Bursa Komoditi Derivatif Indonesia.
Sebelum anda terjun ke dunia trading, anda harus mempelajari seluk-beluk perdagangan di pasar keuangan seperti mengetahui produk-produk dan karakteristiknya, mempelajari cara-cara melakukan transaksi, mengkalkulasi resiko, mempelajari cara menganalisa pergerakan harga dan strategi trading. Ini sama seperti bisnis, anda harus melakukan persiapan sebelum membuka dan menjalankan bisnis anda.
Dengan melakukan persiapan dan pengetahuan yang memadai, kesempatan anda untuk meraih untung yang sebesar-besarnya dari pasar keuangan tentunya lebih besar.
Silahkan melatih strategi trading anda pada platform online trading dengan mendaftar Demo account di sini.

Outlook Suku Bunga Fed Masih Berpotensi Bebani Emas Lebih Lanjut

Posted on

Harga emas tergelincir pada hari Selasa, kembali menuju ke dekat level terendah enam tahun karena penguatan dollar dan indeks saham rebound dari kerugian yang dikaitkan dengan serangan di Paris pada hari Jumat.

Logam mulia sebelumnya menyentuh level tertinggi dalam lebih dari sepekan pada hari Senin di $1,097.90/onz setelah serangan di Paris memicu permintaan safe haven di kalangan investor, namun itu gagal untuk mempertahankan penguatan harga emas.

Harga emas spot turun sebesar 1.1% di $1,070/onz, sementara itu nilai kontrak emas berjangka AS untuk bulan Desember berakhir turun $15/onz di $1,068.60.

Emas tergelincir menembus ke bawah level terendah pekan lalu di $1,1074.26/onz, yang merupakan level terendah sejak Februari 2010, berada di bawah tekanan dari ekspektasi bahwa Federal Reserve berada di jalur untuk naikan suku bunga pertama mereka dalam hampir sedekade.

Ekspektasi tersebut telah menaikan biaya oportunitas dari kepemilikan emas yang merupakan aset non imbal hasil sambil menguatkan dollar.

Data menunjukkan bahwa harga konsumen AS naik di bulan Oktober setelah dua bulan gagal mendekati ekspektasi Fed.

Analis dari Ava Trade mengatakan bahwa jika inflasi mulai naik, the Fed akan merasa lebih stabil dengan pendekatan kenaikan suku bunga di masa depan. Kenaikan suku bunga AS masih menjadi pemicu utama untuk pergerakan harga emas.

lebih lengkap di http://www.monexnews.com

Jika Anda ingin trading emas bisa daftar klik link Live Account Emas

Suplai Berlimpah, Harga Minyak Sulit Rebound

Posted on

Minyak terpuruk di kisaran $41 per dollar menyusul kenaikan pada suplai minyak AS. Target bearish terdekat ada pada area 40.50 diikuti oleh area 40.00 dan 38.75. Sementara RSI dan stochastic mengindikasikan potensi rebound kembali ke atas area 42.60. Break ke atas area ini akan membuka peluang bagi harga untuk kembali ke area 43.60.

Support: 40.50 – 40.00 – 38.75

Resistance: 42.60 – 43.60 – 45.00

Direction: Bearish di Bawah 42.60

https://i0.wp.com/files.monexnews.com/src/A-File/CL1311.jpg

Contact Person 081289151142

Market Movers: Komoditas Terpuruk, Data Ritel Berpeluang Tahan Kerugian Mingguan Dollar AS

Posted on

Perdagangan sektor komoditas, seperti minyak dan emas, berakhir melemah dan kondisi ini turut membebani pasar saham Eropa dan AS pada perdagangan hari Kamis (12/11). Pidato enam pejabat Federal Reserve juga gagal memberikan sentimen positif pada Dollar. Komentar para pejabat the Fed, termasuk Chairwoman Janet Yellen, Vice Chair Stanley Fischer, dan Fed William Dudley, hanya memberikan sedikit petunjuk terkait rencana moneter bank sentral untuk bulan depan.

Data estimasi awal Growth Domestic Product (GDP) Jerman dan area Euro serta Penjualan Ritel dan Indeks Harga Produsen AS berpeluang menjadi Market Movers hari ini.

Estimasi awal GDP Jerman diprediksi hanya bertumbuh 0,3% pada kuartal ketiga dari pertumbuhan 0,4% pada kuartal sebelumnya. Sinyal melambatnya pertumbuhan dari negara perekonomian terbesar dari area Euro ini berpeluang memengaruhi estimasi awal GDP zona Euro yang dirilis setelahnya. Area Euro tengah berjuang memulihkan perekonomiannya, yang sempat jatuh dalam deflasi pada bulan September, dengan program pelonggaran kuantitatif. Potensi perlambatan ekonomi di zona Euro dapat memperkuat spekulasi pemangkasan suku bunga deposito atau penambahan stimulus pada pertemuan European Central Bank (ECB) bulan depan dan sekaligus menjatuhkan valuasi Euro.

Sebaliknya, AS juga akan merilis serangkaian data ekonomi pada hari ini namun pasar optimis data yang dirilis akan jauh lebih baik dari laporan sebelumnya. Penjualan ritel yang mengecualikan harga-harga volatil diestimasi akan naik 0,4% pada bulan Oktober dari penurunan 0,3% pada bulan sebelumnya. Begitu pula data Producer Price Index (PPI) bulan lalu yang juga diprediksi akan pulih dari penurunan 0,5% pada bulan September menjadi naik 0,2%. Meskipun diprediksi optimis, perlu diwaspadai data yang gagal memenuhi ekspektasi, dengan nilai yang signifikan, dapat memberikan tekanan pada Dollar yang tengah menuju pelemahan mingguan terbesar dalam sebulan.

Detail jadwal ekonomi yang lebih lengkap dapat dilihat dalam Calendar sementara untuk rangkuman pergerakan pasar untuk sesi sebelumnya dapat dibaca dalam Daily Report.

Monex Trading Seminar “Mencetak Peluang saat Bank Sentral Cetak Uang”

Posted on

Monex Trading Seminar (MTS)
Undangan exlusive untuk Anda, dapatkan tips dan startegi trading yang efektif.

“Mencetak Peluang saat Bank Sentral Cetak Uang”

APA YANG AKAN ANDA PELAJARI DALAM SEMINAR INI :
  •  Mengapa mencetak Uang?
  •  Dampak Terhadap EURO dan YEN Jepang
  •  Peluang Trading dimata uang dan komoditi
  •  Simple dan Efektif Strategi Trading ( Follow the Trend & Price Action )
Pembicara : Johannes Ginting CSA ( Head of Education Monex )
Acara kami selenggarakan pada :

Hari/Tgl     : Rabu, 11 November 2015
Waktu      : Pkl. 18.00 – 20.00 WIB
Tempat     : Ruang Seminar

                   PT. Monex Investindo Futures 
                   The City Tower 29th Floor
                   Jl.M.H.Thamrin No.81

                   Jakarta 10310

Daftar segera karena tempat terbatas, hubungi +62811-99-3700
image001(3)