Month: Desember 2013

Today’s Analysis: Emas Potensi Rebound Bila Di Atas 1203

Posted on

 

E-mail ini tidak dapat dilihat secara sempurna? Buka di peramban web Anda.
Today's Analysis | www.monexnews.com
Jumat, 20 Desember 2013
 
Today's Analysis | monexnews.com  
Today’s Analysis: Emas Potensi Rebound Bila Di Atas 1203
Monexnews – Harga emas rebound ke area $1196 per troy ons hingga siang ini setelah tertekan ke area 1187 semalam. Apakah rebound bisa berlanjut?…

Market Movers | www.monexnews.com
Jumat, 20 Desember 2013
Market Movers | monexnews.com  
Market Movers: Tapering Masih Hentakan Pasar
Monexnews – Seperti diduga, tapering masih memberikan dampak ke pasar keuangan kemarin. Menjelang tutup akhir tahun ini sudah tidak banyak market mover besar yang menggerakan pasar. Likuiditas mungkin akan mulai menyusut minggu depan …

 
Monex Investindo Futures
 
 
 

monexnews CFD-footer
 

Emas Potensi Rebound Bila Di Atas 1203

Monexnews – Harga emas rebound ke area $1196 per troy ons hingga siang ini setelah tertekan ke area 1187 semalam. Harga yang tertekan mendekati level rendah 28 Juni 2013 di 1180 memang mengundang aksi bargain hunting dan juga short covering yang menyebabkan rebound-nya harga.
Harga emas memang berpotensi rebound. Tapi selama tidak melampaui resisten 1203, harga bisa kembali tertekan ke area 1180. Sementara pergerakan di atas 1203, membuka peluang penguatan ke area 1212.
Hari ini selain efek tapering, market mover lainnya adalah data GDP q/q Q3 final AS. Data GDP ini menunjukkan gambaran kesehatan ekonomi AS. Bila data di bawah prediksi 3,6%, dollar AS bisa tertekan dan mungkin bisa sedikit mendorong naik harga emas.
Emas Potensi Rebound Bila Di Atas 1203
 
 

Minyak Terperangkap Oleh MA 50 & MA 100

Monexnews – Pada grafik harian, naiknya indikator MACD dan Stochastic dapat menyediakan tenaga kenaikan bagi minyak. Meski minyak terlihat menguji MA (Moving Average) 200 namun minyak mungkin masih akan bergerak sideways untuk sementara waktu mengingat minyak masih terperangkap di antara MA 50 dengan MA 100.
Dari sisi fundamental, optimisme akan meningkatnya permintaan produk energi seiring masuknya musim dingin di sebagian negara di dunia masih berikan sentimen positif. Namun, investor masih waspada menantikan perkembangan lebih lanjut negosiasi Iran dengan negara Barat yang akan berlangsung hingga akhir pekan.
Outlook minyak kini menjadi netral; dimana posisi short  lebih sesuai dengan stop-loss  $101.10.  Resisten berada di $99.45 dan $101.00 (harga tertinggi 19 Desember dan MA 100); sedangkan support di $97.75 dan $96.30 (harga terendah 19 Desember dan MA 50) merupakan support.
Resistance Level : $99.45, $101.00, $102.95
Support Level     : $97.75, $96.30, $94.50
Minyak Terperangkap Oleh MA 50 & MA 100
 
 

 

Thank’s & Regards,

Iyan Sauri I 081289151142

Demo Account : http://ow.ly/pBilWLive Account : http://ow.ly/pBiG5
 
YOUR No.1 Financial Partner

Today’s Analysis: Emas Potensi Rebound Bila Di Atas 1203

Posted on

 

E-mail ini tidak dapat dilihat secara sempurna? Buka di peramban web Anda.
Today's Analysis | www.monexnews.com
Jumat, 20 Desember 2013
 
Today's Analysis | monexnews.com  
Today’s Analysis: Emas Potensi Rebound Bila Di Atas 1203
Monexnews – Harga emas rebound ke area $1196 per troy ons hingga siang ini setelah tertekan ke area 1187 semalam. Apakah rebound bisa berlanjut?…

Market Movers | www.monexnews.com
Jumat, 20 Desember 2013
Market Movers | monexnews.com  
Market Movers: Tapering Masih Hentakan Pasar
Monexnews – Seperti diduga, tapering masih memberikan dampak ke pasar keuangan kemarin. Menjelang tutup akhir tahun ini sudah tidak banyak market mover besar yang menggerakan pasar. Likuiditas mungkin akan mulai menyusut minggu depan …

 
Monex Investindo Futures
 
 
 

monexnews CFD-footer
 

Emas Potensi Rebound Bila Di Atas 1203

Monexnews – Harga emas rebound ke area $1196 per troy ons hingga siang ini setelah tertekan ke area 1187 semalam. Harga yang tertekan mendekati level rendah 28 Juni 2013 di 1180 memang mengundang aksi bargain hunting dan juga short covering yang menyebabkan rebound-nya harga.
Harga emas memang berpotensi rebound. Tapi selama tidak melampaui resisten 1203, harga bisa kembali tertekan ke area 1180. Sementara pergerakan di atas 1203, membuka peluang penguatan ke area 1212.
Hari ini selain efek tapering, market mover lainnya adalah data GDP q/q Q3 final AS. Data GDP ini menunjukkan gambaran kesehatan ekonomi AS. Bila data di bawah prediksi 3,6%, dollar AS bisa tertekan dan mungkin bisa sedikit mendorong naik harga emas.
Emas Potensi Rebound Bila Di Atas 1203
 
 

Minyak Terperangkap Oleh MA 50 & MA 100

Monexnews – Pada grafik harian, naiknya indikator MACD dan Stochastic dapat menyediakan tenaga kenaikan bagi minyak. Meski minyak terlihat menguji MA (Moving Average) 200 namun minyak mungkin masih akan bergerak sideways untuk sementara waktu mengingat minyak masih terperangkap di antara MA 50 dengan MA 100.
Dari sisi fundamental, optimisme akan meningkatnya permintaan produk energi seiring masuknya musim dingin di sebagian negara di dunia masih berikan sentimen positif. Namun, investor masih waspada menantikan perkembangan lebih lanjut negosiasi Iran dengan negara Barat yang akan berlangsung hingga akhir pekan.
Outlook minyak kini menjadi netral; dimana posisi short  lebih sesuai dengan stop-loss  $101.10.  Resisten berada di $99.45 dan $101.00 (harga tertinggi 19 Desember dan MA 100); sedangkan support di $97.75 dan $96.30 (harga terendah 19 Desember dan MA 50) merupakan support.
Resistance Level : $99.45, $101.00, $102.95
Support Level     : $97.75, $96.30, $94.50
Minyak Terperangkap Oleh MA 50 & MA 100
 
 

 

Thank’s & Regards,

Iyan Sauri I 081289151142

Demo Account : http://ow.ly/pBilWLive Account : http://ow.ly/pBiG5
 
YOUR No.1 Financial Partner

TAPERING TERJAWAB DI PENGHUJUNG TAHUN?

Posted on

 

Monexnews – Pekan ini, fokus perhatian pelaku pasar akan terpusat pada salah satu agenda penting di penghujung tahun 2013. Event tersebut tidak lain adalah pertemuan Dewan Kebijakan Federal Reserve yang akan berlangsung selama dua hari sejak Rabu (18/12) waktu Amerika Serikat. Poin pembahasan yang paling ditunggu tentunya putusan tentang wacana pengurangan stimulus atau tapering, yang selama tiga kuartal terakhir menjadi motor penggerak utama di pasar keuangan dunia.

Sejak pertama kali diluncurkan oleh bank sentral, program pembelian obligasi berdampak baik terhadap kinerja harga saham sepanjang 2013. Pengurangan stimulus di penghujung tahun tentunya akan mengganggu momentum kenaikan grafik indeks utama Wall Street dan rentan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Beberapa pihak meyakini langkah pengetatan moneter akan dimulai bulan ini. Salah satunya adalah Berenberg Bank, yang melihat peluang tapering dan no tapering makin berimbang jadi 50:50.
Sejak pertama kali merilis program pembelian obligasi senilai $85 miliar per bulan sejak September 2012, bank sentral belum sekalipun mengerem misi pelonggaran moneternya. Kebijakan yang dikategorikan ke dalam quantitative easing atau QE ini menandai program moneter jilid III sejak krisis keuangan melanda di tahun 2008. Lebih dari itu, QE seakan menjadi bahan bakar utama bagi ketiga indeks saham di New York pasca menyentuh titik nadirnya di bulan Maret 2009.
Awal Volatilitas Saham
Sejak Kepala the Fed, Ben S. Bernanke pertama kali mengeluarkan wacana penarikan stimulusnya di bulan Mei, indeks harga saham langsung mengalami gejolak. Kala itu dalam pidatonya sang bos bank sentral membuka peluang tapering ‘dalam beberapa pertemuan ke depan’. Istilah tersebut menimbulkan begitu banyak spekulasi di pasar karena tidak ada seorangpun yang tahu kapan tapering diputuskan atau parameter apa yang dipakai oleh dewan kebijakan bank sentral sebelum mengetuk palu moneternya.
Entah dari mana munculnya, beredar kabar kuat kalau tapering siap dilakukan pada pertemuan bulan September. Beberapa gubernur Fed memang melempar spekulasi itu ketika ditanya oleh awak media, namun tidak ada satupun yang terkonfirmasi. Volatilitas di pasar saham semakin tinggi jelang detik-detik menentukan pada pengumuman hasil rapat kebijakan 3 bulan lalu. Kekhawatiran pasar akhirnya tidak terbukti karena bank sentral akhirnya tetap mempertahankan strategi moneter longgar tanpa mencabut stimulusnya.
Tapering seakan menjadi sumber ketakutan tak berujung bagi pelaku pasar saham di tahun 2013 ini. Sama seperti sebelumnya, indeks-indeks utama di Wall Streen memang sempat menguat pasca gugurnya realisasi tapering di bulan September. Namun semakin mendekati pertemuan Desember, Dow Jones dan S&P500 perlahan ikut melemah karena investor takut pengurangan stimulus benar-benar terjadi sebelum datangnya tahun baru.
The Fed terus mempermainkan psikologi investor dengan sikap ketidaktegasannya. Entah karena takut untuk memberi kepastian atau memang tidak punya pegangan pasti, Ben S. Bernanke masih juga mengutarakan statement yang sama bahwa “kebijakan suku bunga rendah dan stimulus sangat tergantung pada laju pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat”. Namun bagi investor yang tidak terlalu ambil pusing dengan sinyal-sinyal yang sifatnya verbal, ada baiknya tetap berpegangan pada parameter yang bisa membuat skenario penarikan stimulus terbukti. Adapun tolok ukur yang dapat dijadikan acuan adalah data tenaga kerja dan inflasi, karena keduanya merupakan landasan kebijakan dana murah dalam setahun terakhir. Komite kebijakan sebelumnya sudah menyebutkan bahwa suku bunga acuan baru akan dikerek apabila rasio pengangguran turun ke level 6.5% dan inflasi meningkat ke level 2.5%. Target itu bisa dibilang masih jauh dibandingkan rasio pengangguran dan inflasi terkini yang masing-masing bertengger di level 5.8% dan kisaran 1%. Level ideal untuk sektor tenaga kerja bahkan terbukti sulit dicapai dalam jangka pendek dan menengah meskipun data non-farm payrolls beberapa bulan terakhir terus positif.
Pertanyaan seputar wacana tapering akan terjawab pada pertemuan pekan ini. Efek dari keputusan bank sentral akan tetap sama seperti pasca hasil pertemuan-pertemuan sebelumnya. Apabila stimulus tidak jadi dikurangi, maka indeks saham diyakini melonjak lagi sampai pada waktu di mana isu tapering mencuat kembali. Namun jika bank sentral nantinya bersikap berani, bursa ekuitas akan meresponnya dengan penurunan kinerja. Dinamikanya akan terus seperti itu sampai perekonomian Amerika benar-benar pulih ke level pra-krisis.

Technical Outlook 17 Desember 2013

Posted on

  • XAU/USD. Bias netral dalam jangka pendek, resisten terdekat terlihat disekitar area 1250, sementara support terdekat terlihat disekitar area 1235. Break diatas area 1250 akan memberikan dorongan pada harga untuk menguji area 1265. Disisi lain, break konsisten dibawah area 1235 seharisnya memicu momentum bearish menguji area 1220. 
         Signal XAUUSD : 1239.75 , Target Profit : 1251.00 – 1256.00, Resiko : 1227.50
 
  • EUR/USD. Bias masih bullish dalam jangka pendek menguji area 1.3780, sebelum menguji kembali area 1.3835. Pada pergerakan kebawah, support terdekat terlihat disekitar area 1.3720, break konsisten dibawah area tersebut akan memicu tekanan bearish menuju area support kunci 1.3665.
 
  • GBP/USD. Bias bearish dalam jangka pendek menguji area 1.6210 namun secara keseluruhan skenario lebih bullish pada fase ini. Resisten terdekat terlihat disekitar area 1.6340, break diatas area tersebut akan membawa harga ke zona netral, namun memberikan kemungkinan skenario bullish menguji area 1.6385.
 
  • USD/JPY. Bias netral dalam jangka pendek, namun secara keseluruhan masih bullish dengan target area 103.55, sebelum menguji kembali area 104.20. Support terdekat terlihat disekitar area 102.65, break dan penutupan harian dibawah area tersebut dapat memicu koreksi bearish lebih lanjut menguji area 102.00.
 
  •  USD/CHF. Bias bearish dalam jangka pendek menguji area support kunci 0.8865, break konsisten dibawah area tersebut akan memicu tekanan bearish lebih lanjut menuju area 0.8780. Pada pergerakan keatas, break diatas area 0.8965 akan memicu skenario koreksi bullish lebih lanjut menuju setidaknya area 0.9020.
 
  • AUD/USD. Bias netral dalam jangka pendek dengan rentang perdagangan antara area 0.8850 – 0.9020. break konsisten dibawah area 0.8850 akan memicu tekanan bearish lebih lanjut menuju area 0.8700 dalam jangka yang lebih panjang. Pada pergerakan keatas, hanya break diatas area 0.9020 akan mengubah bias intraday kembali ke bullish menuju setidaknya area resisten 0.9060.
 
  • Hang Seng Futures. Bias netral dalam jangka pendek dengan potensi perdagangan terlihat di antara area 23025 – 23475. Di perlukan break dari area tersebut untuk temukan petunjuk lanjutan. Break ke atas area 23475 dapat memicu bullish lanjutan menuju area 23655 dalam jangka menengah. Untuk sisi lainnya, break kebawah area 23025 dapat ciptakan momentum bearish lanjutan menguji ulang ke wilayah 22980 dalam jangka menengah.
 
  • Nikkei Futures. Bias bearish dalam jangka pendek menguji area 15250. Break dibawah area tersebut akan menambah tekanan bearish menguji kembali area 15150. Pada pergerakan keatas, resisten terdekat terlihat disekitar area 15445, break konsisten diatas area tersebut akan membawa harga ke zona netral, lebih jauh menguji area 15520.
 
  • Kospi Futures. Bias masih bearish dalam jangka pendek. Level support terdekat berada di kisaran area 256.30, break ke bawah dari area tersebut dapat memicu tekanan bearish lanjutan menuju area 255.50 atau bahkan ke area support kunci di 254.70. Pada sisi atas, resisten terdekat terlihat di kisaran area 258.40 sebelum mencoba untuk meraih area kunci resisten di 259.50

Today’s Analysis 6 Desember 2013 “Emas Masih Tertekan Jelang NFP”

Posted on

Emas Masih Tertekan Jelang NFP
Tekanan turun masih membayangi harga emas pagi ini. Harga masih terlihat tertekan di bawah $1231 per troy ons dengan potensi ke area 1211-1216. Sementara pergerakan ke atas area 1231, kemungkinan terbatas di sekitar area 1237 menjelang rilisan data Non Farm Payrolls (NFP) malam ini.
Bila data NFP yang dirilis lebih bagus dari prediksi, harga mungkin bisa menyentuh area rendah di bawah 1207. Sementara bila yang terjadi sebaliknya, harga bisa melenggang ke area 1255.
Data NFP dan tingkat pengangguran AS akan menjadimarke mover penting harga emas hari ini.
Emas Masih Tertekan Jelang NFP
 
 

Waspadai Profit-Taking Euro

Monexnews – Pada grafik harian, indikator Stochastic yang berada di area overbought dapat menyediakan kesempatan profit-taking pasca rally kencang kemarin. Meski demikian, potensi penurunan masih terbatas dan bersifat koreksi. Sentimen bullish masih ada seiring euro diperdagangkan di dalam channel bullish, berada di atas Moving Average (MA) 100-200, dan naiknya indikator MACD.
Dari sisi fundamental, pernyataan ECB’s Draghi kemarin yang tidak begitu dovish telah berhasil mendorong penguatan euro. Fokus hari ini adalah data tenaga kerja (jam 20.30 WIB), dan sentimen konsumen AS (jam 21.55 WIB). Jika data menegaskan keberlanjutan momentum pemulihan ekonomi Paman Sam maka ini dapat membuat investor khawatir dengan potensi pengurangan stimulus moneter Federal Reserve dalam waktu dekat. Ini dapat menjadi sentimen negatif untuk euro.
Untuk jangka pendek, posisi short lebih sesuai dengan stop-loss 1.3710. 1.3700 dan 1.3765 (harga tertinggi 18 Agustus dan terendah 24 Oktober) adalah resisten. 1.3620 dan 1.3570 (harga tertinggi 29 November dan MA 50) merupakan support.
Resistance Level : 1.3700, 1.3765, 1.3790
Support Level      : 1.3620, 1.3570, 1.3525 
 
Waspadai Profit-Taking Euro
 

Pin Terlihat Di Minyak

Monexnews – Pada grafik harian, naiknya indikator MACD dan Stochastic dapat memberikan tenaga kenaikan lebih lanjut. Sentimen bearish telah berkurang setelah minyak berhasil keluar dari channel bearish. Meski demikian, waspadai aksi profit-taking pasca terbentuknya candle stick “pin” di MA (Moving Average) 50. 
Dari sisi fundamental, optimisme akan meningkatnya permintaan produk energi seiring masuknya musim dingin di sebagian negara di dunia masih berikan sentimen positif. Namun, sentimen cukup rapuh seiring investor menantikan data tenaga kerja AS nanti malam yang dapat berikan petunjuk lebih lanjut akan potensi pengurangan stimulus moneter Federal Reserve.
Outlook minyak kini menjadi netral; dimana posisi short  lebih sesuai dengan stop-loss  $98.70.  $98.60 dan $100 (MA 200 dan level psikologis) adalah resisten. $96.25 dan $95.35 (harga terendah 4 Desember dan tertinggi 11 November) merupakan support.
Resistance Level : $98.60, $100.00, $102.00
Support Level     : $96.25, $95.35, $93.90
Pin Terlihat Di Minyak
 
 

GBPJPY Mencoba Menguat

Monexnews – Naiknya indikator stochastic dan RSI memberikan peluang kenaikan lebih lanjut bagi GBPJPY. Sementara MACD cenderung mendatar sehingga belum memberikan konfirmasi penguatan lebih lanjut. Resisten terdekat berada pada kisaran 166.85 (MA 50) penembusan diatas area tersbeut akan memberikan dorongan tambahan untuk menguji area 167.00, sebelum menuju area 167.25. Pada pergerakan kebawah support berada pada area 166.00, konfrimasi penembusan dibawah area tersebut kembali akan menekan harga menguji area 165.60, sebelum menuju area 165.25.
Dari sisi fundamental hari ini Inggris akan merilis data harga rumah untuk bulan November, dan data ekpektasi inflasi Inggris dalam 12 bulan ke depan. Data-data tersebut dapat memberikan peluang penguatan bagi sterling. 
GBPJPY Mencoba Menguat
 
 

Penguatan EURJPY Kemungkinan Terbatas

Monexnews – Euro mulai bangkit setelah ECB mempertahankan suku bunga acuan sebesar 0,25%, dan tidak memberikan indikasi tentang pemberlakuan suku bunga deposito negatif kemarin. Namun data pesanan pabrik Jerman dapat mengganggu penguatan euro. Pesanan pabrik Jerman pada bulan Oktober diprediksi sebesar -0,4% dari bulan sebelumnya ketika naik 3,3%.
Resisten terdekat yang harus dilewati EURJPY berada pada kisaran 139.50, penembusan diatas area tersebut akan membawa harga ke atas menguji area 139.80, atau lebih jauh ke level 140.00. Sementara pada pergerakan kebawah, support terdekat berada pada kisaran139.00, keberhasilan menembus dibawah area tersebut seharusnya membawa harga ke level 138.65.
Penguatan EURJPY Kemungkinan Terbatas
 
 
 

USDCHF Menanti Data Swiss dan AS

Monexnews – Setelah berhasil menembus dibawah level 0.9000, USDCHF pada perdagangan hari ini tidak banyak bergerak menyusul data penting yang akan dirilis hari ini dari Swiss dan AS. Swiss akan merilis data CPI untuk bulan November yang diperkirakan sebesar -0,2%, jika dirlis seusai prediksi akan memberikan peluang rebound USDCHF. Namun data yang paling dinanti adalah data non-farm payrolls dari AS untuk bulan November, yang diprediksi lebih rendah dari bulan sebelumnya. Jika data NFP dirilis sesuai prediksi atau lebih rendah maka kembali akan menekan pergerakan USDCHF, begitu juga sebaliknya.
Indikator MACD yang bergerak turun memberikan tekanan pada harga. Pergerakan kebawah akan ditahan support 0.8950, penembusan dibawah area tersebut akan membawa harga ke support selanjutnya dikisaran 0.8920. Sementara indikator stochastic dan RSI yang berada pada wilayah jenuh jual memberikan peluang rebound  ke area 0.9000. konfirmasi penembusan diatas area tersebut akan mendorong harga menuju 0.9025.
USDCHF Menanti Data Swiss dan AS

“Market Outlook 2014 & Top Picks”

Posted on

Invitation MCS “NON BEGINNER”
 
 “Market Outlook 2014 & Top Picks
-Prospek Emas 2014-
-Mata uang paling Hot-
-3 Trik Sederhana Menaklukan Pasar-
 
Day / Date: Thursday, December 12th, 2013
Time: 14:30 – 17:00 Wib
Venue: Seminar Room
            Menara Ravindo 8th floor, Kebonsirih kav 75, Jakarta Pusat
 
Limited Seat!!!
Gambar
Contact Person :
Iyan Sauri
081289151142 / 25D981A3
 

Today Analysis 5 Desember 2013 “Emas Terlihat Masih Tertekan, Support Penting 1233”

Posted on

Euro Masih Bullish

Monexnews – Pada grafik harian, mendatanya indikator Stochastic isyaratkan euro tengah alami periode konsolidasi. Meski demikian, sentimen masih bullish seiring euro masih diperdagangkan di dalam channel bullish, berada di atas Moving Average (MA) 100-200, dan naiknya indikator MACD.

Fokus hari ini adalah hasil kebijakan moneter ECB (jam 19.45 WIB), dan konverensi pers ECB’s Draghi (jam 20.30 WIB). Jika ECB tidak umumkan pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut maka ini dapat memberikan sentimen positif untuk euro.

Untuk jangka pendek, posisi long lebih sesuai dengan stop-loss 1.3510. 1.3645 dan 1.3700 (harga tertinggi 3 Oktober dan 18 Agustus) adalah resisten. 1.3570 dan 1.3525 (MA 50 dan harga terendah 3 Desember) merupakan support.

Resistance Level : 1.3645, 1.3700, 1.3740

Support Level      : 1.3570, 1.3525, 1.3470 

Euro Masih Bullish

 

 

Sterling Harus Mengatasi Area 1.6445

Monexnews – Pada grafik harian, naiknya indikator MACD dapat menyediakan peluang kenaikan bagi sterling. Sentimen masih bullish seiring sterling diperdagangkan di dalam channel bullish dan di atas Moving Average (MA) 50-100-200. Meski demikian, sterling harus mencatatkan level penutupan harian di atas 1.6445 untuk melanjutkan momentum kenaikan; dimana kegagalan dapat memicu aksi profit-taking pasca rally belakangan. Tetap waspadai aksi profit-taking mengingat indikator Stochastics berada di area overbought.

Fokus hari ini adalah hasil kebijakan moneter BoE pada jam 19.00 WIB. Jika BoE optimis dengan keberlanjutan momentum pemulihan ekonomi Inggris dan tidak berikan sinyal pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut maka ini dapat memberikan sentimen positif untuk sterling.

Untuk jangka pendek, posisi long lebih sesuai dengan stop-loss 1.6310. 1.6445 dan 1.6470 (harga tertinggi 2 Desember dan 8 Agustus 2011) merupakan resistance. 1.6320 dan 1.6275 (harga terendah 4 Desember dan 28 November) adalah support.

Resistance Level : 1.6445, 1.6470, 1.6530

Support Level      : 1.6320, 1.6275, 1.6240

Sterling Harus Mengatasi Area 1.6445

 

 

Emas Terlihat Masih Tertekan, Support Penting 1233

Monexnews – Kemarin harga emas sempat tertekan dan membuat level terendah baru dalam hampir 5 bulan di kisaran 1211. Tapi harga mengalami rebound kuat malam harinya ke level 1251. Reuters menyebutkan ada aksi short-covering (membuang posisi jual) di emas. Data ISM sektor jasa AS yang lebih buruk dari prediksi juga menambah kekuatan reboundemas tersebut.

Tapi pagi hari ini harga emas kembali terkoreksi lagi ke kisaran 1238. Ini menunjukkan tren harga emas belum berbalik menguat, masih ada tekanan turun. Hari ini support penting berada di kisaran 1233. Pergerakan di bawah support ini baru membuka potensi pelemahan kembali ke area 1226 dan mungkin ke area 1215 kembali.

Sementara pergerakan ke atas area 1245, bisa membuka potensi penguatan kembali ke area 1255.

Malam ini yang bisa menjadi market mover adalah keputusan rapat bank sentral Inggris dan Eropa, konferensi pers Presiden ECB Mario Draghi, data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS dan data GDP AS kuartal ke-3 pengukuran yang ke-2. Data ekonomi AS yang bagus bisa mendorong pelemahan harga emas kembali.

 

Emas Kelihatan Masih Tertekan, Support Penting 1233

 

 

 

Sentimen Aussie Masih Bearish

Monexnews – Pada grafik harian, indikator Stochastic yang berada di area oversold dapat menyediakan peluang kenaikan bagi aussie. Namun, kenaikan masih bersifat koreksi dan mungkin terbatas hingga batas atas channel bearish (0.9255). Sentimen masih bearish seiring aussie masih diperdagangkan di dalam channel bearish, dan di bawah Moving Average (MA) 50-100-200. Waspadai support aussie 0.8995; karena penutupan harian di bawah level tersebut dapat memicu kejatuhan yang lebih dalam.

Untuk jangka pendek, posisi short lebih sesuai dengan stop-loss 0.9180. 0.9090 dan 0.9145 (harga terendah 2 Desember dan tertinggi 4 Desember) merupakan resistance. 0.8995 dan 0.8930 (harga terendah 4 Desember dan 22 Agustus) akan menjadi support.

Resistance Level : 0.9090, 0.9145, 0.9200

Support Level      : 0.8995, 0.8930, 0.8890

Sentimen Aussie Masih Bearish

 

 

USDCHF Potensi Rebound

Monexnews – Keberhasilan menembus dibawah level 0.9025 (Fib 61,8%) memberikan lebih banyak tekanan kebawah pada pergerakan harga. Indikator MACD yang bergerak turun juga mengkonfirmasi hal tersebut. Support kunci berada disekitar area 0.9000, sekaligus merupakan level psikologis. Konfirmasi penembusan dibawah area tersebut akan semakin menekan harga menuju 0.8975.

Sementara potensi rebound ke area 0.9035 dimungkinkan seiring indikator stochastic dan RSI berada pada wilayah jenuh jual. Penembusan diatas area tersebut akan membawa memberikan dorongan tambahan pada harga untuk naik menguji area 0.9055, sebelum menuju area 0.9070.  

Dari sisi fundamental AS hari ini akan merilis data GDP pada kuartal ketiga yang diperkirakan sebesar 3,0%, jika dirilis sesuai prediksi maka potensi rebound USDCHF semakin tinggi. 

USDCHF Potensi Rebound

 

 

EURJPY Menanti ECB

Monexnews – Euro masih tertekan terhadap yen, jelang dirilisnya tingkat suku bunga dan konfrensi pers ECB hari ini. Tingkat suku bunga diprediksi tidak akan berubah, namun perhatian akan tertuju pada konfrensi pers dari ECB untuk melihat kebijakan moneter kedepannya dan kondisi perekonomian Zona Euro. Mendatarnya indikator MACD meingdikasikan harga masih berkonsolidasi, sementara stochastic telah memberikan tekanan turun pada harga.

Support terdekat berada disekitar area 138.75 – 138.65, penembusan dibawah area tersebut akan membawa harga turun untuk menguji kembali area 138.40, sebelum membidik area 138.15. Disisi lain, resisten terdekat terlihat disekitar area 139.25, konfirmasi penembusan diatas area tersebut dapat memeberikan peluang untuk naik menguji area  139.65.

EURJPY Menanti ECB

 

 

GBPJPY Fokus ke BoEMonexnews – BoE hari ini akan merilis hasil rapat kebijkan mengenai tingkat suku bunga dan target pembelian aset serta akan memberikan pernyataan. Aktivitas BoE tersebut akan menjadi perhatian investor dan menjadi penggerak signifikan. Pernyataan yang hawkish dari BoE akan membuat GBPJPY rebound.

Pergerakan harga saat ini masih berkonsolidasi dilihat dari mendatarnya indikator MACD, sementara tekanan turun diberikan oleh indikator stochastic. Support terdekat berada pada area 167.25, penembusan dibawah area tersebut akan membawa menguji support selanjutnya dikisaran 166.80. Sementara untuk pergerakan keatas resisten terdekat terlihat disekitar area 167.90, konfirmasi penembusan diatas area tersebut akan membawa harga naik menguji area 168.30 sebelum menuju area 168.70.

GBPJPY Fokus ke BoE

 

 

Minyak Masih Perlu Mengatasi MA 50

Monexnews – Pada grafik harian, naiknya indikator MACD dan Stochastic dapat memberikan tenaga kenaikan lebih lanjut. Sentimen bearish telah berkurang setelah minyak berhasil keluar dari channel bearish. Meski demikian, minyak perlu mengatasi MA 50 ($97.55) dan 200 ($98.55) yang dapat menahan rally lebih lanjut.

Dari sisi fundamental, berkurangnya cadangan minyak AS berhasil mengurangi kecemasan melimpahnya supplai di tengah meredanya resiko geo-politik di Timur Tengah. Investor juga yakin permintaan produk energi akan meningkat seiring masuknya musim dingin di sebagian negara di dunia.

Meski demikian, sentimen cukup rapuh seiring investor mewaspadai serangkaian event penting global –termasuk pertemuan kebijakan moneter BoE & ECB, dan data tenaga kerja AS- untuk mencari petunjuk lebih lanjut akan keberlanjutan momentum pertumbuhan ekonomi dunia.

Outlook minyak kini menjadi netral; dimana posisi long  lebih sesuai dengan stop-loss  $95.20.  $98.50 dan $100 (MA 200 dan level psikologis) adalah resisten. $96.25 dan $95.35 (harga terendah 4 Desember dan tertinggi 11 November) merupakan support.

Resistance Level : $98.50, $100.00, $102.00

Support Level     : $96.25, $95.35, $93.90

Minyak Masih Perlu Mengatasi MA 50

 

INVITATION : MONEX CORPORATE SEMINAR (MCS) – Thursday, December 10th 2013 “Fed Stimulus Tapering”

Posted on Updated on

Invitation MCS Monex Branch Thamrin TCT
 


 “Fed Stimulus Tapering
The Timing and it’s Impact on Financial Market

Day / Date: Thursday, December 10th, 2013

Time:         14:00 – 16:00 Wib

Venue:        Seminar Room

                  The City Tower Building 29th Floor

                  MH Thamrin 81 Jakarta

PusatLimited Seat!!!

REGISTER 

081289151142 / 25D981A3

Today’s Analysis 2 Desember 2013 “Emas Masih Tertekan Di Bawah 1255”

Posted on

Emas Masih Tertekan Di Bawah 1255

Monexnews – Harga emas kembali terkoreksi setelah meneyentuh level 1254 akhir pekan lalu. Pelemahan ini menunjukkan harga masih berada dalam tekanan turun dan belum berubah trennya menjadi tren penguatan.

Harga kini berada di kisaran 1246 dan masih berpotensi melemah ke area support 1240 dan 1234. Rebound mungkin terbatas di kisaran 1250 (Moving Average 200 grafik 1 jam) dengan resisten di kisaran 1255.

Market mover hari ini adalah data ISM Manufaktur AS yang dirilis nanti malam jam 22 WIB dengan prediksi 55,2. Data yang lebih bagus dari prediksi bisa menekan kembali harga emas

 

Emas Masih Tertekan Di Bawah 1255

 

 

Manufaktur Inggris Dapat Kuatkan GBPJPY Lebih Lanjut

Monexnews – Terus membaiknya perekonomian Inggris membuat sterling menguat terhdap berbagai mata uang, termasuk terhadap yen. Indikator MACD masih mendukung penguatan GBPJPY, resisten terdekat berada pada kisaran area 168.60, penembusan diatas area tersebut akan memberikan menambah tekanan bullish untuk menguji area 168.85.

Sementara indikator Stochastic dan RSI yang berada pada wilayah jenuh jual memberikan peluang adanya koreksi harga ke area 167.85. Kemampuan menembus area tersebut akan menambah tekanan pada harga untuk menguji kembali area 167.70 sebelum menuju area 167.40.

Dari sisi fundamental, Inggris hari ini akan merilis data indeks manufaktur PMI untuk bulan November yang diperkirakan sebesar 56,5 dari bulan sebelumnya sebesar 50,7. Rilis data yang sesuai dengan perkiraan atau lebih tinggi akan menguatkan sterling, begitu juga sebaliknya.

 

Manufaktur Inggris Dapat Kuatkan GBPJPY Lebih Lanjut

 

 

Stochastic dan RSI Batasi Kenaikan EURJPY

Monexnews – Sentimen masih bullish bagi EURJPY dengan indikator MACD yang cenderung bergerak naik. Namun indikator stochastic dar RSI yang berada pada wialyah jenuh beli memberikan peluang koreksi harga. Resisten terdekat berada pada kisaran area 139.50 – 139.70 kemampuan menembus diatas area tersebut akan menambah tekanan bullish pada harga untuk menguji area psikologis 140.00.

Disisi lain support terdekat terlihat disekitar area 138.85, keberhasilan menembus area tersebut akan memberikan tekanan pada harga menguji area 138.65.

Dari sisi fundamental, dari Zona Euro hari ini akan merilis data manufaktur Italia untuk bulan November, yang diperkirakan menjadi 51,3 dari bulan sebelumnya sebesar 50,9. Jika data yang dirilis lebih sama dengan prediksi atau lebih tinggi maka dapat menguatkan euro.

 

Stochastic dan RSI Batasi Kenaikan EURJPY

 

 

USDCHF Tertekan Jelang Data Manufaktur

Monexnews – USDCHF masih belum banyak pergerakan dengan rentang perdagangan yang sempit, namun secara keseluruhan masih berada pada tren bearish terlihat dengan menurunnya indikator MACD. Resisten terdekat terlihat pada kisaran area 0.9070 – 0.9080, sementara support terdekat terlihat pada kisaran 0.9025.

Kemampuan menembus diatas area 0.9070 – 0.9080 akan memberikan dorongan pada harga untuk menguji area 0.9090 sebelum  menuju area 0.9110. Sementara konfirmasi penembusan dibawah area 0.9025 akan memicu momentum bearish lebih lanjut menguji area psikologis 0.9000.

Dari sisi fundamental, fokus akan berada pada data manufaktur AS yang akan dirilis malam ini, namun sebelumnya dari Swiss akan merilis data SVME PMI yang dapat menggerakkan USDCHF. Data SVME PMI Swiss untuk bulan untuk bulan November diperkirakan naik menjadi 51,3 dari sebelumnya 50,9, yang dapat menguatkan franc sehingga menekan pergerakan USDCHF jika dirilis sesuai perkiraan atau lebih tinggi. Sementara indeks manufaktur AS untuk bulan November diperkirakan turun menjadi 55,2 dari sebelumnya sebesar 56,4 yang dapat menekan dollar.

Selain itu Chairman The Fed, Ben Bernanke, petunjuk mengenai kapan The Fed akan mulai mengurangi stimulus akan berpengaruh signifikan terhadap pergerakan USDCHF.

 

USDCHF Tertekan Jelang Data Manufaktur

 

 

Pin Terlihat Di Aussie

Monexnews – Pada grafik harian, indikator Stochastic yang berada di area oversold dan terbentuknya pola candle stick “pin” dapat menyediakan peluang kenaikan bagi aussie. Namun, kenaikan masih bersifat koreksi dan mungkin terbatas hingga MA 100 (0.9275). Sentimen masih bearish seiring aussie masih diperdagangkan di dalam channel bearish, di bawah Moving Average (MA) 50-100-200, dan turunnya indikator MACD.

Dari sisi fundamental, data manufaktur Cina yang dirilis tadi pagi memberikan harapan akan membaiknya kondisi ekonomi mitra dagang utama Australia tersebut. Ini masih dapat berikan sentimen positif untuk aussie meski investor juga mungkin akan bersikap waspada menjelang pertemuan RBA pada Selasa, 3 Desember mendatang.

Untuk jangka pendek, posisi long lebih sesuai dengan stop-loss 0.9040. 0.9200 dan 0.9245 (harga tertinggi 26 dan 22 November) merupakan resistance. 0.9105 dan 0.9055 (harga terendah 29 November dan 2 Desember) akan menjadi support.

Resistance Level : 0.9200, 0.9245, 0.9275

Support Level      : 0.9105, 0.9055, 0.9000

 

Pin Terlihat Di Aussie

 

 

Yen Terkoreksi Dari Performa Kuat Bulan Lalu

Monexnews – Yen turun pada kisaran 102.26. Turun 0.2% dari pemguatan pagi ini. Menjauhi high 102.61 yang dicatat Jumat lalu.

Data Senin ini menunjukan perusahaan-perusahaan Jepang meningkatkan pembelanjaan pada pabrikan dan perlengkaan untuk kuartal 3, tetapi lambatnya tingkat peningkatan menimbulkan keragu-raguan terhadap kekuatan pembelanjaan modal yang diperlukan mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

Data US minggu ini tetap menjadi fokus utama, dengan Federal Reserve US masih bersiap mengurangi stimulus secepatnya bilamana dipandang ekonomi cukup kuat. Nonfarm Payroll November pada hari Jumat nanti diekspektasikan mencatat 185.000, turun dari data sebelumnya pada 204.000.

Trend Bullish

Res         : 102.60 – 102.91 – 103.13

Sup        : 102.23 – 102.03 – 101.85

 

Yen Terkoreksi Dari Performa Kuat Bulan Lalu

 

 

Sentimen Sterling Masih Bullish

Monexnews – Pada grafik harian, naiknya indikator MACD dapat menyediakan peluang kenaikan bagi sterling. Sentimen cukup bullish seiring sterling diperdagangkan di dalam channel bullish dan di atas Moving Average (MA) 50-100-200. Meski demikian, tetap waspadai aksi profit-taking mengingat indikator Stochastcis yang berada di area overbought. Sterling juga perlu mencatatkan level tertinggi harian yang semakin tinggi untuk melanjutkan momentum kenaikan; dimana kegagalan dapat memicu aksi profit-taking pasca rally belakangan.

Fokus hari ini adalah data manufaktur Inggris (pada jam 16.30 WIB). Data diprediksi akan memberikan harapan akan berlanjutnya momentum pemulihan ekonomi Inggris dan ini dapat memberikan sentimen positif untuk sterling. Meski demikian, investor mungkin akan bersikap waspada menjelang pertemuan BoE pada Kamis, 5 Desember mendatang.

Outlook sterling cukup bullish, dimana posisi long lebih sesuai dengan stop-loss 1.6250. 1.6470 dan 1.6530 (harga tertinggi 8 dan 24 Agustus 2011) merupakan resistance. 1.6380 dan 1.6330 (harga tertinggi 29 dan 27 November 2013) adalah support.

Resistance Level : 1.6470, 1.6530, 1.6570

Support Level      : 1.6380, 1.6330, 1.6275

 

Sentimen Sterling Masih Bullish

 

 

Euro Masih Bullish

Monexnews – Pada grafik harian, naiknya indikator MACD dapat menyediakan kesempatan naik bagi euro. Sentimen cukup bullish seiring euro kini diperdagangkan di dalam channel bullish dan berada di atas Moving Average (MA) 50-100-200. Meski demikian, waspadai aksi profit taking mengingat indikator Stochastic kini berada di dalam area overbought.

Fokus hari ini adalah data sektor jasa Spanyol (pada jam 15.15 WIB), sektor jasa Italia (pada jam 15.45 WIB), dan sektor jasa zona-euro (pada jam 16.00 WIB) Data diprediksi akan memberikan harapan akan berlanjutnya momentum pemulihan ekonomi di zona-euro dan ini dapat memberikan sentimen positif untuk euro. Meski demikian, investor mungkin akan bersikap waspada menjelang pertemuan ECB pada Kamis, 5 Desember mendatang.

Untuk jangka pendek, posisi long lebih sesuai dengan stop-loss 1.3550. 1.3645 dan 1.3700 (harga tertinggi 3 dan 18 Oktober) adalah resisten. 1.3560 dan 1.3490 (MA 50 dan harga terendah 25 November) merupakan support.

Resistance Level : 1.3645, 1.3700, 1.3735

Support Level      : 1.3560, 1.3490, 1.3450

 

Euro Masih Bullish