Market Movers: Durable Goods Bisa Menguatkan Dollar AS Kembali

Posted on

Monexnews – Buruknya data penjualan rumah baru AS yang dirilis Jumat malam, memicu pelemahan dollar AS terhadap mata uang utama dunia dan secara tidak langsung mengangkat harga komoditas termasuk emas dan minyak mentah. Dataperumahan yang di bawah ekspektasi ini memunculkan sentimen bank sentral AS mungkin tidak akan melakukan pengurangan / tapering stimulus pada tahun ini.

Masih kentalnya isu tapering membuat volatilitas pasar meninggi saat data-data ekonomi AS dirilis. Hari ini data ekonomi AS yang akan dirlis adalah data pesanan barang tahan lama / durable goods orders dimana data ini menunjukkan jumlah pesanan barang tahan lama di pabrikan Amerika Serikat. Semakin banyak jumlah pesanan akan berujung pada meningginya aktivitas manufaktur AS ke depannya. Data ini mungkin akan berimplikasi sama dengan data perumahan atau data ekonomi penting AS lainnya sehingga bila data ini lebih buruk dari prediksi, bisa melemahkan dollar AS apalagi di tengah membaiknya data-data ekonomi kawasan Eropa dan sebaliknya dollar akan menguat bila data ini lebih bagus dari prediksi.

Di sisi lain, harapan para pelaku pasar akan terjadinya tapering di September juga masih tinggi. Hal ini terindikasi dari naiknya yield atau tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun yang mencapai level tertinggi dalam 2 tahun di 2,92%. Isu tapering ini masih akan membayangi pergerakan pasar hingga awal tahun depan.

Sementara dari Jepang dikabarkan bahwa para pelaku pasar bersiap dengan rencana Abe untuk menaikan pajak penjualan di Bulan September nanti. Kekhawatiran pasar akan kemungkinan kebijakan kenaikan ini ditunda menyebabkan Nikkei tertekan. 

Tinggalkan Balasan, Alamat Email dan No HP, supaya kami bisa menghubungi Anda